Senin, 04 Agustus 2014

Surat Cinta Untuk Calon Suamiku


Kpd,

Calon Suamiku

Assalamu ‘alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Dear calon suamiku

Apakah kabarnya imanmu hari ini?

Sudahkah harimu ini diawali dengan syukur

Karena dapat menatap kembali fananya hidup ini

Sudahkah air wudhu menyegarkan kembali ingatanmu atas amanah yang saat ini tengah kau genggam?

Wahai calon suamiku…

Tahukah engkau betapa Allah sangat mencintaiku dengan dahsyatnya?

Disini aku di tempa untuk menjadi dewasa,

agar aku lebih bijak menyikapi sebuah kehidupan dan siap mendampingimu kelak.

Meskipun kadang keluh dan putus asa menyergapi, namun kini kurasakan diri ini lebih baik.

Kadang aku bertanya-tanya,kenapa Allah selalu mengujiku tepat dihatiku.

Bagian terapuh diriku, namun kini aku tahu jawabannya.

Allah tahu dimana tempat yang paling tepat agar aku senantiasa kembali mengingat-Nya kembali mencintai-Nya.

Ujian demi ujian Insya Allah membuatku menjadi lebih tangguh, sehingga saat kelak kita bertemu, kau bangga telah “memiliki” aku di hatimu..

Calon suamiku..

Entah dimana dirimu sekarang. Tapi aku yakin Allah pun mencintaimu sebagaimana Dia mencintaiku. Aku yakin Dia kini tengah melatihmu menjadi mujahid yang tangguh, hingga akupun bangga “memilikimu” kelak

Apa yang kuharapkan darimu adalah keshalihan

Sabtu, 02 Agustus 2014

Cita dan Cinta. Sudahkah dapatkan keduanya?

Assalamu'alaikum sahabat, kumaha damang? :)

Wah, baru sekarang buka blog lagi nih, orang-orang pada posting tentang lebaran yah, tapi ini tulisan sayang kalo dibuang,  udah panjang-panjang nulis dari waktu kapan masih tersimpan di draft nih.. hehe
Gak apa-apa lah ya, anti mainstream sekali-kali. Nanti kapan-kapan buat postingan lagi. Btw, mohon maaf lahir batin ya sahabat semua, taqobalallohu minnaa wa minkum.

Udah kayak rumah angker yang lama gak diisi aja ini blog, sepiii. Hehe

Kali ini aku pengen bahas sesuatu yang udah gak asing di telinga, apaaa? Ya, benar. CITA dan CINTA.
banyak orang yang mengejar dua hal itu, gak bisa dipungkiri. Bahkan mungkin, dua hal itu memang sudah jadi kebutuhan bagi sebagian orang untuk tetap bahagia menikmati hidup. Kenapa? Yuk, bahas..

CITA. Masih inget pas masih SD dulu suka ditanyain cita-citanya apa? Gimana, sekarang udah kesampaian, atau masih on the way menuju cita-cita yang kamu impikan itu?
Dulu, sewaktu aku SD, aku pasti bingung setiap ditanya cita-cita. Alasannya, karena aku pengen punya banyak keahlian, pengen bisa ini dan itu, tapi karena harus milih biasanya, aku bilang aja Dokter atau Guru [ikut-ikutan temen]  hihi. Sekarangpun, Kalo ditanya cita, masih bingung tuh, tapi, kalo ditanya hobi pasti bisa jawab. #ateuh

Tapi, cita-cita itu memang penting. Cita-cita bisa jadi motivasi untuk jalani hidup lebih baik, karena ada tujuan pasti yang ingin dicapai. Gimana bisa, kalau kita bercita-cita jadi Dokter, tapi kitanya males-malesan belajar yg bisa bikin kita gak lulus? Masa iya, cita-citanya jadi Penulis, lah wong nulis aja males. :p
Punya cita-cita itu memang penting, tapi lebih penting lagi pilih cita-cita yang bisa bikin hidup bahagia, di Dunia, Akhirat juga. Menurutku, cita-cita itu bukan masalah pekerjaannya, tapi kebermanfaatannya buat sesama. Ada tukang sapu jalanan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya karena gak suka liat tempatnya kotor, lalu oleh dia dibersihkan, misalnya. Tapi ada juga, Bidan yang kurang manfaat, yang kalau membantu persalinan itu harus pake uang sangat banyak, bahkan kalo belum lunas biaya persalinan, bayinya bisa ditahan sementara.

Jadi, cita-citamu apa atuh? Ingin jadi bagian dari orang yang masuk dalam sabda Rasulullah: Khoirunnas, an fa'uhum linnas. InsyaAlloh. Gak peduli pekerjaanya apa, yang penting halal, berkah dan Alloh Ridho :') Plus, ingin bahagia, Dunia dan Akhirat, berkumpul bersama orang-orang yang dicinta di Surga-Nya kelak. Aamiin..

Apapun cita-citamu, semoga itu adalah yang Alloh ridho dan yang bisa mendekatkanmu padaNya, juga pada JannahNya. Aamiin.