Sabtu, 02 Agustus 2014

Cita dan Cinta. Sudahkah dapatkan keduanya?

Assalamu'alaikum sahabat, kumaha damang? :)

Wah, baru sekarang buka blog lagi nih, orang-orang pada posting tentang lebaran yah, tapi ini tulisan sayang kalo dibuang,  udah panjang-panjang nulis dari waktu kapan masih tersimpan di draft nih.. hehe
Gak apa-apa lah ya, anti mainstream sekali-kali. Nanti kapan-kapan buat postingan lagi. Btw, mohon maaf lahir batin ya sahabat semua, taqobalallohu minnaa wa minkum.

Udah kayak rumah angker yang lama gak diisi aja ini blog, sepiii. Hehe

Kali ini aku pengen bahas sesuatu yang udah gak asing di telinga, apaaa? Ya, benar. CITA dan CINTA.
banyak orang yang mengejar dua hal itu, gak bisa dipungkiri. Bahkan mungkin, dua hal itu memang sudah jadi kebutuhan bagi sebagian orang untuk tetap bahagia menikmati hidup. Kenapa? Yuk, bahas..

CITA. Masih inget pas masih SD dulu suka ditanyain cita-citanya apa? Gimana, sekarang udah kesampaian, atau masih on the way menuju cita-cita yang kamu impikan itu?
Dulu, sewaktu aku SD, aku pasti bingung setiap ditanya cita-cita. Alasannya, karena aku pengen punya banyak keahlian, pengen bisa ini dan itu, tapi karena harus milih biasanya, aku bilang aja Dokter atau Guru [ikut-ikutan temen]  hihi. Sekarangpun, Kalo ditanya cita, masih bingung tuh, tapi, kalo ditanya hobi pasti bisa jawab. #ateuh

Tapi, cita-cita itu memang penting. Cita-cita bisa jadi motivasi untuk jalani hidup lebih baik, karena ada tujuan pasti yang ingin dicapai. Gimana bisa, kalau kita bercita-cita jadi Dokter, tapi kitanya males-malesan belajar yg bisa bikin kita gak lulus? Masa iya, cita-citanya jadi Penulis, lah wong nulis aja males. :p
Punya cita-cita itu memang penting, tapi lebih penting lagi pilih cita-cita yang bisa bikin hidup bahagia, di Dunia, Akhirat juga. Menurutku, cita-cita itu bukan masalah pekerjaannya, tapi kebermanfaatannya buat sesama. Ada tukang sapu jalanan yang lebih bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya karena gak suka liat tempatnya kotor, lalu oleh dia dibersihkan, misalnya. Tapi ada juga, Bidan yang kurang manfaat, yang kalau membantu persalinan itu harus pake uang sangat banyak, bahkan kalo belum lunas biaya persalinan, bayinya bisa ditahan sementara.

Jadi, cita-citamu apa atuh? Ingin jadi bagian dari orang yang masuk dalam sabda Rasulullah: Khoirunnas, an fa'uhum linnas. InsyaAlloh. Gak peduli pekerjaanya apa, yang penting halal, berkah dan Alloh Ridho :') Plus, ingin bahagia, Dunia dan Akhirat, berkumpul bersama orang-orang yang dicinta di Surga-Nya kelak. Aamiin..

Apapun cita-citamu, semoga itu adalah yang Alloh ridho dan yang bisa mendekatkanmu padaNya, juga pada JannahNya. Aamiin.



Nah, kalo masalah CINTA, sekarang banyak juga buku-buku baru yang bertebaran bahas cinta ini. Mulai dari yang ringan, sampai yang agak berat, yang bahas pacaran boleh enggak sampai yang bahas nikah muda. hihi
Dan, sampai-sampai ikhwan akwat biasanya paling semangat juga kalo bahas ginian, terbukti kalo ada doa yang berbau jodoh teriak aamiin nya kenceng banget *bukan curcol ya :p*


Padahal, Cinta itu gak semua tentang perasaan kita terhadap lawan jenis. Cinta yang lebih besar mestinya kita tujukan terhadap orangtua, bahkan yang harus lebih besar cinta kita kepadanya, siapa lagi jika bukan pada Sang Pencipta kita, Alloh Subhanahu wa ta'ala. Tapi kadang kita lupa, atau bahkan meremehkan cinta kepada-Nya itu. Cinta pada Rosul juga, sudahkah kita mencintai sebaik-baik manusia yang kelak akan memberi kita syafaat jika kita sering menyebutnya? #NTMS

So, gak ada namanya kata terlambat untuk menjadi yang lebih baik. Cinta bisa kita manage kok. Yuk sama-sama menempatkan cinta sesuai dengan posisinya. Cinta Alloh (Alloh dulu, Alloh lagi, Alloh terus), Cinta Rosul (Open your heart, follow your prophet), Cinta Orangtua (Berbakti pada keduanya, adalah sebagi rasa syukur kita dan juga dalam rangka taat pada perintahNya). Dan masih banyak juga cinta-cinta yang akan mendatangkan pahala kalau kita melakukannya. Cinta sedekah, cinta anak yatim, cinta mesjid, cinta shalat malam, cinta shaum, cinta kebersihan, cinta kebaikan, dan lainnya. Semoga kita termasuk yang menjadi ahli cinta yang Alloh suka, aamiin..

Terakhir, ada tulisan bagus dari FP Setia Furqon Kholid. Ini bukan tentang jatuh cinta, tapi tentang membangun cinta. hihi

Mendapatkan jodoh terbaik sesuai keinginan itu ideal. Tapi kita tak mau sampai tua utk menunggu yg ideal. Seseorang yang siap membangun cinta, fokus energinya adalah memperbaiki diri, dan mempersiapkan diri untuk semua kemungkinan jodoh yang Allah anugerahkan. Bila sesuai atau bahkan lebih dr yg diharapkan ia bersyukur. Bila sama dengan dirinya saling menguatkan dan melengkapi. Jika lebih rendah jadi ladang pahala untuk membentuknya menjadi pasangan yang sempurna. Sungguh indah membangun cinta. Yang dipikirkannya adalah bagaimana memuliakan pasangan. Bukan saling menuntut untuk jadi yang sempurna. Tapi untuk saling menyempurnakan bangunan cinta. Moga kita mendapatkan jodoh terbaik dariNya. Hingga bisa bersama-sama membangun cinta karenaNya. Aamiin


Sekian, semoga manfaat. Kalau ada kata-kata yang salah jangan ragu untuk kasih tau ya, semoga jadi jalan kebaikan.
Semoga sukses dalam cita dan cintanya ya, semoaga kita tidak termasuk orang-orang yang cinta dunia, dan ahli maksiat. Tak lupa, mari selipkan doa untuk saudara-saudara kita di Palestina, Suriah, Rohingya, Afganistan, tak lupa Indonesia, dan dimanapun berada yang sedang didzolimi, semoga diberikan kekuatan untuk menghadapinya, Alloh menguatkan hatinya, mengangkat derajatnya, memasukkannya ke JannahNya, serta para musuh Islam segera Alloh berikan balasan yang menghinakan, menyakitkan dan mengerikan, aamiin.

Wassalam


4 komentar: